Peta Gua Liang Bua di Pulau Flores dimana ditemukan fosil burung bangau raksasa
Para  ilmuwan menemukan empat tulang kaki burung itu di gua-gua Liang Bua.  Juga ditemukan fragmen sayap, meski diperkirakan burung itu badannya  terlalu berat untuk meninggalkan tanah atau terbang. Usia fosil itu  diperkirakan 20.000 hingga 50.000 tahun. Ketika hidup, burung ini  diperkirakan memiliki tinggi 5 kaki 10 inchi atau 1,778 meter. Beratnya  sekitar 2,5 stone atau 15,87 kilogram — bahkan jauh lebih besar dari  spesies serupa saat ini. Temuan ini dipublikasikan dalam Jurnal Zoologi  Linnean Society.

Beginilah perbandingan komposisi besar tubuh bangau raksasa dan manusia hobit yang kecil
Salah  satu ilmuwan, Dr Hanneke Meijer mengatakan, ia pertama kali menjumlai  fosil burung raksasa ini di Jakarta. “Menemukan burung besar memang  biasa di kepulauan Indonesia, tapi aku tak menyangka kami akan menemukan  bangau marabou raksasa,” kata dia seperti dimuat situs Daily Mail.
Temuan  ini membuktikan, betapa panjang bentang temuan di Flores — dari hewan  kerdil sampai yang berukuran ekstrem.”Flores tidak pernah terhubung ke  daratan Asia dan terisolasi dari pulau-pulau sekitarnya. Isolasi ini  telah memainkan peran penting dalam membentuk evolusi fauna,” kata  Meijer. Ada hal mengejutkan yang ditemukan ilmuwan. Mereka menemukan  fosil sisa-sisa manusia mirip hobbit di lokasi yang sama dengan burung  marabou itu pada tahun 2004 lalu.
Sejumlah  spekulasi bermunculan, diduga para hobbit menyembah burung raksasa ini.  Atau, ada yang menduga para hobbit memburu burung ini sebagai sumber  protein. Ada lagi yang menyangka sebaliknya, burung ini memakan hobbit.  Namun, kata Meijer, “benar tidaknya binatang ini makan hobbit masih  spekulatif. Tidak ada bukti kuat.”
source: http://ruanghati.com/2010/12/08/di-flores-pernah-hidup-bangau-raksasa-pemakan-manusia/ 

 





No comments:
Post a Comment